Perajin Tempe Bongkar Alasan Kedelai Impor Lebih Menguntungkan

24 Februari 2022 23:25

GenPI.co - Pedagang dan perajin tempe mengungkapkan alasan memakai kedelai impor dibandingkan kedelai lokal.

Menurut pedagang dan perajin tempe di Pasar Musi, Kota Depok, Nur Baeni, kedelai lokal sebenarnya memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan kedelai impor.

“Rasanya lebih enak kedelai lokal sebenarnya dibandingkan dengan kedelai impor. Saya sendiri juga lebih suka kedelai lokal untuk tempe,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (24/2).

BACA JUGA:  Tempe Langka, Pedagang Gorengan Tutup Jualan

Namun, Nur mengaku memakai kedelai impor untuk tempe buatannya karena ukuran biji yang lebih besar.

Selain itu, kedelai impor akan lebih mengembang ketika difermentasi menggunakan ragi tempe.

BACA JUGA:  Pengusaha Warung Nasi Ngaku Begini soal Harga Tempe Normal, Tegas

“Bentuk kedelai impor yang lebih besar membuat saya lebih untung, karena tempenya menjadi lebih besar tanpa perlu kedelai yang banyak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nur mengatakan bahwa harga kedelai lokal jauh lebih mahal dibandingkan kedelai impor.

Menurut Nur, kedelai lokal harganya hampir menyentuh Rp 20 ribu per kilo.

Sementara itu, kedelai impor harga normalnya hanya sekitar Rp 8-10 ribu per kilo.

Perbedaan harga tersebut tentu sangat menguntungkan para pedagang dan pengrajin tempe, terutama yang berskala kecil.

“Sebagai pengrajin, saya tentu membutuhkan kedelai hampir sekuintal, sehingga memakai kedelai impor membuat saya lebih untung,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co