GenPI.co - Pedagang di Pasar Pamulang, Banten mengeluhkan kelangkaan pasokan cabai sehingga membuat harganya melambung.
Sri Wahyuni mengaku cabai dagangannya sulit terjual karena adanya kenaikan harga yang serentak.
Menurut dia, hal itu telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir pada Februari 2022.
"Lebih kurang sudah hampir seminggu, ya, harga cabai naik. Kami pedagang pun kesulitan untuk menjual ke masyarakat," ujar Sri kepada GenPI.co, Sabtu (26/2).
Sri menjelaskan cabai keriting meningkat tajam hingga hampir Rp 50 ribu per kilogram.
Menurutnya, kondisi itu jelas mempersulit dagangannya laku atau pun masyarakat yang mengganti bahan cabai dengan lainnya.
"Sekilo cabai keriting sekarang bisa hampir Rp50 ribu untuk dijual kembali. Jadi, ini sangat berat, Mas," jelasnya.
Selain itu, Sri mengaku tidak mengetahui secara pasati kenaikan harga cabai di pasaran.
Sebab, kata dia, banyak kabar yang beredar terkait stok cabai menipis dan panen telah usai.
"Wah, kalau soal kenapa bisa naik, saya kurang paham, Mas. Namun, banyak dari para pedagang lainnya bilang begitu," imbuhnya.
Dengan demikian, Sri meminta pemerintah untuk segera turun tangan terkait adanya kenaikan harga cabai yang meresahkan.
Menurut dia, jika kenaikan harga hingga sepinya pembeli, usahanya berjualan cabai pun akan terganggu.
"Saya bisa saja rugi ketika harga cabai yang tidak kembali normal. Harapannya pemerintah melihat situasi sekarang dan segera menemukan solusinya," kata Sri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News