GenPI.co – Seiring dengan banyaknya masalah dan keluhan yang dihadapi oleh para pasien, tentu membuat profesi psikolog harus pintar untuk melatih keseimbangan otak dan jiwa. Karena pekerjaan ini menuntut untuk bisa memberikan solusi dan studi kasus yang tak mudah, bahkan menguras pikiran.
Lalu bagaimana cara profesi ini untuk menghibur diri di luar pekerjaan?
Diungkapkan Nuran Abdat, seorang psikolog klinis di Jakarta bahwa profesi seperti dirinya memang membutuhkan kesiapan mental yang kuat sebelum bertemu pasien atau klien.
Baca juga:
Bunda, Ini 6 Cara Membuat Anak Bahagia
Dua Garis Biru dan Dilan Disukai Remaja Karena Itu Dunia Mereka
Nuran mengatakan persoalan fisik juga tentu harus lebih siap, sebelum ia masuk ke ruang konsultasi dan bertemu dengan pasiennya.
“Yang pertama yakini dulu ketika mau ketemu pasien atau klien sudah ready secara fisik, tidur cukup dan makan itu standar banget. Lalu yang lain selalu lakukan self talk atau trust building relationship dengan diri sendiri,” ujar Nuran kepada GenPI.co belum lama ini.
Self talk atau berbicara dengan sendiri, menurutnya sangat penting dilakukan. Karena dengan begini psikolog akan bisa merencanakan insight atau studi kasus apa yang akan ia berikan kepada klien, beserta kemungkinan hambatan yang akan terjadi.
Dalam satu hari, psikolog yang bertugas di RS Brawijaya Healthcare mengaku membatasi tak kurang dari 5 pasien untuk berkonsultasi.
“Karena menurut penelitian memang kondisinya tidak mampu menerima lebih dari 5 kasus setiap hari,” lanjutnya.
Untuk membuat dirinya siap bertemu para pasien, Nuran juga selalu melakukan pola hidup sehat yang teratur. Di sela-sela memberikan konsultasi, ia pun selalu beristirahat selama 30 menit hingga 1 jam sebelum melayani pasien berikutnya.
Lebih lanjut, baginya adalah memiliki aktivitas di luar ruang konsultasi. Hal ini bisa bervariasi mullai dari kegiatan menulis, membaca hingga olahraga dan fashion.
“Efeknya saat kita punya ruang yang baik saya tidak membuang waktu percuma untuk mendapatkan value dari orang lain, karena sudah punya self value. Sehingga bisa memilah saran mana yang baik atau enggak,” sambungnya.
Terakhir menurutnya penting untuk memiliki waktu makan tepat waktu. Menu wajibnya adalah buah-buahan dan camilan. Selain itu ia juga menyempatkan untuk olahraga lari, fitness, dan berenang setidaknya 2 kali seminggu.
“Yang lain harus punya quality time dan me time buat diri sendiri itu yang menunjang sih,” kata psikolog Nuran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News