GenPI.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini kepada warga yang berada di sekitar perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya, gelombang laut setinggi 2,5 meter diprediksi akan melanda dua titik perairan di NTT beberapa hari ke depan, yakni pada 18-19 Maret 2022.
"Gelombang setinggi hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Laut Sawu bagian selatan dan perairan utara Kupang-Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim-Tenau BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Jumat (18/3).
Para nelayan dan warga yang beraktivitas di sekitar perairan tersebut diimbau untuk berhati-hati.
Sebab, potensi gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter tersebut beresiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang.
"Oleh karena itu nelayan maupun operator kapal yang hendak berlayar melewati dua titik perairan tersebut agar lebih waspada," katanya.
Tak hanya itu, potensi gelombang setinggi 4-5 meter juga berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu.
Kondisi ini juga memberikan isiko tinggi terhadap pelayaran kapal ukuran besar seperti kapal kargo, kepal pesiar.
Lebih lanjut, Syaeful menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan angin 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi juga terpantau di sejumlah wilayah termasuk di Perairan Laut Sawu dan Perairan Kupang-Rote.
"Kecepatan angin lebih dari 15 knot atau 16 knot juga beresiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang," tandas Syaeful. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News