GenPI.co - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan budaya Indonesia dalam Pertemuan Pertama Education Working Group (EdWG) G20.
Ketua Education Working Group (EdWG) Iwan Syahril mengatakan bahwa Pertemuan Pertama Education Working Group (EdWG) G20 dilaksanakan di Yogyakarta pada 16-18 Maret 2022.
“Kami memperkenalkan kepada delegasi yang hadir tentang kekayaan dan karakter budaya Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (18/3).
Iwan mengatakan bahwa salah satu budaya di Indonesia yang sudah mengakar lama adalah semangat gotong royong.
Menurut Iwan, gotong royong adalah salah satu poin sentral yang dibawa Indonesia mengkampanyekan semangat pemulihan bersama pasca covid-19.
“Hal itu juga tercermin dalam tema Presidensi G20 Indonesia 2022, yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’. Semangat gotong royong ini juga dilakukan di bidang pendidikan,” katanya.
Lebih lanjut, Kemendikbudristek memberikan kesempatan kepada delegasi untuk melihat dan mengalami langsung unsur-unsur kebudayaan yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.
Misalnya, jamuan makan malam para delegasi dilakukan dengan sambutan khas Kesultanan Yogyakarta di masa lampau.
“Jamuan ini biasa dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono XII pada 1877 sampai 1921. Selama makan malam, para peserta diiringi oleh Tari Serimpi Pandhelori,” ungkapnya.
Di hari kedua, Kemendikbudristek juga menggelar makan malam di Candi Prambanan saat hari kedua pertemuan.
Menurut Iwan, hal itu adalah sangat spesial bagi para delegasi G20 yang hadir, karena jamuan tersebut.
“Para delegasi juga sangat mengapresiasi hal tersebut,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News