GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, panitia kerja (Panja) di Komisi VI DPR RI diperlukan untuk mencari tahu penyebab langka dan mahalnya minyak goreng.
Panja tersebut belum lama ini dibentuk untuk mengurus berbagai hal terkait dengan komoditas pangan dan sembako.
“Saya pikir, Panja tentang komoditas dan bahan pokok ini juga penting karena ini bentuk pelaksanaan tugas DPR, salah satunya bidang pengawasan,” kata Dasco di kawasan Parlemen, Jakarta, Selasa (22/3).
Politisi Gerindra itu mengatakan hasil kerja Panja tersebut membuat kementerian perdagangan cepat bertindak.
“Dalam hal ini mengamankan kebijakan presiden agar bahan pokok dan selain minyak goreng tidak naik,” kata Dasco.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyebutkan masalah langka dan mahalnya minyak goreng harus segera dievaluasi pemerintah.
“Yang harus kita evaluasi adalah apakah peraturan-peraturan pemerintah ini sudah membangun iklim orang berdagang maupun investasi yang baik?” kata Gobel.
Gobel mengaku tidak sepakat jika masalah langka dan mahalnya minyak goreng serta-merta dikaitkan dengan keberadaan mafia.
Dia mengatakan tingginya harga minyak goreng tersebut disebabkan pencabutan harga eceran tertinggi (HET).
Setelah itu secara cepat minyak goreng banyak ditemukan di pasaran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News