Adian Napitupulu: Silakan Mahasiswa Mambaca Buku Komunisme

09 Agustus 2019 16:09

GenPI.co - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan mahasiswa harus dibebaskan membaca buku apapun, termasuk membaca buku tentang komunisme.

"Bagaimana mahasiswa tahu itu berbahaya atau tidak, kalau dia tidak pernah membaca. Bebaskan saja membaca apapun, biar dia mikir sendiri," kata Adian dalam diskusi bertajuk "Demokrasi Arus Bawah (Kisah Perlawanan Terhadap Rezim Otoriter)" yang digelar PDIP di sela Kongres V PDIP di Bali, Jumat (9/8/2018).

Pernyataan Adian menyikapi adanya razia buku-buku tentang komunisme yang dilakukan sejumlah oknum belakangan ini.

Dia mengatakan fakta yang terjadi saat ini, paham komunisme sudah kalah di mana-mana. Dia menegaskan saat ini tidak ada negara yang mengimplementasikan sistem komunisme secara murni.

BACA JUGAAdian Napitupulu Pernah Ditawari Menteri Oleh Jokowi

"China saja komunismenya tidak murni. Mereka komunis di dalam, tapi watak kapitalismenya keluar menjalar ke mana-mana," kata anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu.

Dia mengatakan dalam sistem komunis semua sumber daya dikelola negara, sementara dalam sistem kapitalis semua boleh dikelola pribadi.

"Lalu dibuat jalan tengah 'the third way'', itulah sosialis yang cirinya sederhana, buruh pabrik boleh memiliki saham pabrik, jadi tidak dikuasai pemilik modal," kata dia.

Mantan aktivis 98 itu menegaskan bahwa perkembangan ideologi akan terus berkembang. Maka dia meminta semua pihak membiarkan mahasiswa atau kalangan muda membaca buku apapun.

Menuru Adian Napitupulu apabila mahasiswa tidak bisa berpikir atas apa yang dibaca olehnya, maka kegagalan ada dalam sistem pendidikan tanah air.

"Yang kasihan itu buku Franz Magnis Suseno, dirazia juga, karena di sampulnya ada gambar Karl Marx, padahal isi bukunya mengkritik komunisme," kata dia. (ANT)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co