Menko Airlangga Sambut Baik Dukungan China dalam Presidensi G20

13 April 2022 13:05

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta besar Republik Rakyat China Lu Kang, Selasa (12/4).

Airlangga mengaku Indonesia mengharapkan dukungan China dalam penyelenggaraan Presidensi G20 tahun ini.

Terlebih, saat ini, tensi geopolitik sedang meningkat akibat konflik Rusia-Ukraina.

BACA JUGA:  Luna Maya Lagi Dekat dengan Cowok, Ariel Noah Minggir Dulu

Indonesia akan mengangkat sejumlah isu penting dalam Presidensi G20 nanti. Termasuk pengaruh dan dampak terhadap ekonomi dunia akibat konflik Rusia-Ukraina.

Misalnya terkait energi, komoditas pangan, dan inflasi. Selain itu, juga ketahanan kesehatan global menghadapi pandemi.

BACA JUGA:  Mantan Anak Buah Ahok Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan

Airlangga mengatakan Indonesia sudah mengundang seluruh negara G20 untuk hadir.

"Indonesia berharap Presiden China juga dapat hadir pada penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan, Rabu (13/4).

BACA JUGA:  Airlangga Sampaikan Kabar Baik, Kasus Covid-19 Terus Menurun

Menko Perekonomian menambahkan hubungan Indonesia dengan China sudah terjalin erat sejak lama. Hubungan keduanya menciptakan kerja sama di berbagai bidang.

Dalam perdagangan, China menjadi salah satu mitra Indonesia. Saat ini, nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok mencapai 100 miliar dolar AS.

Investasi CHina juga terus meningkat dan termasuk dalam lima besar negara investor bagi Indonesia. Salah satu investasi RRT yakni terkait hilirisasi industri dan pembukaan politeknik industri.

Investasi ini memiliki dampak pada peningkatan kapasitas pendidikan. Hal ini membuka peluang bagi ekspor Indonesia untuk dapat beralih dari bahan baku menjadi produk olahan.

Menko Airlangga juga memberikan contoh investasi China yang ramah lingkungan yakni pembangunan industri dan kemitraan di Bintan untuk pengolahan bauksit.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyambut baik adanya Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama ekonomi digital dengan China.

Airlangga menegaskan, hal tersebut sejalan dengan agenda utama dalam Presidensi G20 Indonesia.

Selain itu, Menko Airlangga juga membahas terkait program-program di bidang ekonomi, infrastruktur, pangan, nilai tambah industri, hilirisasi, dan metal yang memiliki kesamaan dengan China.

Dia mengatakan, Indonesia mengharapkan adanya alih teknologi untuk produktivitas komoditi pangan dalam rangka mendorong produksi pertanian di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Bangka Belitung.

Dubes China Lu Kang memprediksi pembahasan isu geopolitik pada acara G20 akan lebih dominan.

Lu Kang berharap agar Presidensi G20 Indonesia berjalan lancar dan hubungan kemitraan Indonesia dengan China makin kuat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co