GenPI.co - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengaku heran rencana duel antara Denny Siregar dengan Novel Bamukmin menjadi ramai.
“Waduh, masih ramai aja sahut-sahutan,” kata Iwan melalui akun Twitter-nya, Minggu (17/4).
Menurut dia, akar keributan masalah ini adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Iwan mengatakan seandainya waktu itu, Luhut tidak sesumbar memiliki big data, mungkin saja tidak ada perpecahan antar anak bangsa di negeri ini.
Dia yakin duel Denny Siregar dan Novel Bamukmin muncul gara-gara Ade Armando babak belur saat hadiri aksi BEM SI menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
Adapun penolakan mahasiswa muncul lantaran Luhut sesumbar punya big data yang menyebut masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan untuk menunda pemilu.
Sementara faktanya, mahasiswa, pendukung Jokowi, hingga mereka yang disebut ‘kadrun’ oleh Denny Siregar bersatu menolak rencana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Jadi kenapa Luhut yang bikin gaduh, tapi malah kalian yang jadi ribut dan mau kelahi?” tanya Iwan Sumule.
Oleh sebab itu, Iwan Sumule meminta kepada Denny Siregar dan Novel Bamukmin untuk sama-sama mengesampingkan hal-hal yang menambah kegaduhan negeri ini.
“Kesampingkan yang menambah kegaduhan. Bersatu, bersama bahu-membahu selamatkan Indonesia. Sebelum terlambat," pungkas Iwan Sumule.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News