GenPI.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menyoroti sejumlah jemaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melakukan salat Tarawih.
Sekretaris Umum MUI Sulsel DR KH Muammar Bakry Lc MA menilai menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum salat Tarawih yang dilakukan sebuah jemaah dan kemudian viral, terkesan melecehkan agama maupun negara.
Dia menyebut agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri dan harus ditempatkan pada proporsinya.
"Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa," ujar dia melalui keterangan resminya di Makassar, dikutip dari Antara, Senin (18/4/2022).
DR Muammar menjelaskan syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam.
Syiar yang dimaksud seperti ceramah agama sebelum tarawih, zikir, wirid dan sejenisnya.
Meski demikian, Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini mengimbau kepada umat Muslim agar menyikapi masalah ini dengan bijak.
"Boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan golongan tertentu," tuturnya.
Sebelumnya, video berdurasi 2 menit 7 detik itu viral beredar di media sosial perihal sejumlah jemaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melanjutkan salat Tarawih bersama.
Tampak seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kemudian, terdengar jemaah tampak kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut.
Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid.
Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam salat.
Adapun, video ini telah dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp dan medsos lainnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News