GenPI.co - Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan tidak semua undian itu sama dengan judi.
Gus Yahya ingin meluruskan adanya pemberian sembako dan undian kepada masyarakat setelah mengikuti program 1 juta vaksin booster.
"Tidak semua undian itu judi, tidak. Judi itu kalau pihak terlibat memberikan taruhan, lalu mengharapkan menang," ujar Gus Yahya di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).
Gus Yahya mengatakan para peserta vaksinasi tentu tak memberikan taruhan kepada panitia.
Menurutnya, para peserta hanya perlu merelakan lengannya disuntik.
Sementara itu, Menag Yaqut mengatakan tujuan program 1 juta vaksin hanya untuk melindungi masyarakat Indonesia.
"Kalau dapat doorprize dan bingkisan, anggap saja itu rezeki," ungkapnya.
Di sisi lain, Kapolri Listyo Sigit mengatakan pihaknya berterima kasih karen telah membantu program vaksinasi dari pemerintah.
Dirinya berharap program tersebut yang digelar PBNU bisa mendorong lebih banyak orang mau vaksin.
Meski tahun ini masyarakat sudah boleh mudik, Listyo tetap mengingatkan protokol kesehatan mesti dijaga terus.
Sebab, menurutnya, pandemi belum selesai.
"Terkait kondisi global, China saat ini lockdown lagi," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News