Beli Camilan Bisa Isi Baterai Mobil Listrik, Kata Shell Indonesia

GenPI.co - Direktur Mobility Shell Indonesia Dian Andyasuri mengaku sudah mempersiapkan pengisian mobil listrik di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell. 

Menurut Dian, Shell Indonesia tidak mengenakan tarif khusus untuk fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). 

Dia menyebut pelanggan hanya perlu membeli camilan di SPBU Shell agar bisa mengisi kendaraan listriknya selama 30 menit. 

BACA JUGA:  Menteri ESDM Beri Sinyal Naikkan Tarif Listrik, Yuk Siap-Siap

"Pengguna mobil listrik cukup membeli makanan atau minuman minimal Rp 85 ribu untuk charging selama setengah jam," ujar Dian ketika ditemui di SPBU Shell Gading Serpong, Kamis (21/4). 

Dian Andyasuri menjelaskan untuk pengisian baterai kendaraan listrik, pihaknya belum memberlakukan tarif reguler. 

BACA JUGA:  Bocoran Mobil Listrik Chevrolet Terbaru, Kecenya Nggak Kira-Kira

Namun, dia memastikan setiap SPBU Shell sudah seharusnya memberi fasilitas pengisian kendaraan listrik. 

Menurut dia, hal itu sudah menjadi kebijakan global perusahaannya di seluruh dunia. 

BACA JUGA:  Balap Mobil Listrik Tetap Jalan di Jakarta, Kata Fans Formula E

"Jadi, ini sudah jadi standar kami. Di China bahkan, sudah ada pengisian hidrogen," jelasnya. 

Seperti diketahui, layanan stasiun mobil listrik di Indonesia ada tiga, yakni SPBU Shell Pluit Selatan 1 Jakarta Utara, SPBU Antasari, dan SPBU Tol Jagorawi.  

Dian mengaku pihaknya akan terus mengikuti perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. 

Oleh karena itu, dia mengatakan SPBU Shell Indonesia akan lebih siap ke depan dalam memfasilitasi kendaraan listrik. 

"Untuk tempat pengisian mobil listrik, SPBU kami semua telah siap. Bahkan, di beberapa stasiun, kami telah menyiapkan swap untuk motor listrik. Jadi, pengguna motor listrik tinggal tukar baterai saja," jelasnya. (*)