GenPI.co - Anak buah Bobby Nasution, Renward Parapat buka-bukaan soal pungli yang terjadi di Kota Medan.
Renward Parapat yang juga berstatus sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan itu mengatakan bahwa laporan pungli dari masyarakat, banyak yang masuk dari pesan singkat (SMS) dan media sosial.
"Laporan pungli terbanyak yang kita terima masuk dari masyarakat melalui SMS dan media sosial," ucap Renward pada Kamis (21/4).
Mewakili Wali Kota Bobby Nasution, Renward menjelaskan harus ada penguatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk menampung lebih banyak lagi laporan dari masyarakat untuk kemudian segera ditindaklanjuti.
Sebab Pemkot Medan tengah melakukan pemberantasan segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme hingga kini, termasuk pelaku pungli mulai individu, organisasi masyarakat dan kalangan pemerintah.
"Selain itu, kita juga harus memperbanyak cctv yang bisa memantau transaksi mencurigakan di kantor-kantor instansi di bawah Pemerintah Kota Medan," tegas Renward.
Renward juga mencontohkan, Bobby Nasution beberapa kali melakukan inspeksi mendadak ke lapangan, dan menemukan fakta masih banyak pejabat menyalahgunakan wewenang.
"Agar kasus ini tidak terulang, hukuman penonaktifan bahkan pemberhentian secara langsung dilakukan sebagai bentuk terapi kejut bagi oknum yang ingin coba-coba melakukan pungli," paparnya.
Selain itu, Renward juga ingin setiap ASN di Pemkot Medan benar-benar bekerja dari hati tanpa adanya rasa pamrih.
"Jangan ada lagi uang terima kasih dan lain-lain dalam memberikan pelayanan. Kami ingin setiap ASN Pemkot Medan bekerja dari hati, bukan karena ada pamrih," ucap Renward.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News