GenPI.co - Sembilan tahun menanti, Joni Hartono (50) warga Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akhirnya bisa menikmati keindahan bunga rafflesia jenis arnoldii mekar berseri.
Bunga yang sedang mekar sempurna itu berada di halaman rumah orang tua Joni.
Bunga langka dan dilindungi itu merupakan yang ke-16 kalinya mekar sejak 2009 di halaman rumah orang tuanya.
"Saya hanya menanam umbinya. Namun, bunga itu mekar membutuhkan waktu cukup lama," kata Joni dilansir dari ANTARA, Minggu (24/4).
Bunga rafflesia yang pertama ditemukan ahli botani Inggris Joseph Arnold (1782-1818) dan negarawan Sir Thomas Stamford Raffles (1781-1826) itu berada dalam kondisi mekar sempurna pada hari ke dua.
Joni menjelaskan bahwa bunga tersebut mekar hanya selama sepekan dan setelah itu membusuk.
Di lokasi itu, saat ini masih ada sekitar 20 knop atau bonggol bunga rafflesia arnoldii dengan berbagai ukuran yang bermunculan di lokasi penanaman dengan luas area sekitar 4X4 meter bujur sangkar.
Namun, bakal ada satu knop bunga rafflesia mekar sempurna dalam beberapa minggu ke depan.
"Jika telah bermunculan knop, tiga sampai 3,5 tahun ke depan akan mekar," kata Joni.
Adapun Joni membudidayakan bunga dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu sejak 2000. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News