Gawat, Aktivitas Gunung Anak Krakatau Naik, Warga Diminta Waspada

26 April 2022 19:50

GenPI.co - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami pada malam hari.

Hal ini usai ditetapkan status level 3 terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.

"Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau dari level 2 menjadi level 3, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari," ujar Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (26/4/2022).

Dwikorita menjelaskan secara historis aktivitas Gunung Anak Krakatau pernah menimbulkan tsunami beberapa kali.

BACA JUGA:  Gunung Anak Krakatau Alami Erupsi, Semua Warga Diimbau Waspada

Sehingga pada malam hari, sulit untuk bisa melihat secara visual adanya gelombang tinggi yang mendekati pantai akibat aktivitas GAK.

Selain itu, pada malam hari, pemantauan berbagai kemungkinan dari arah laut tidak dapat dilakukan lantaran tidak terlihat jelas.

BACA JUGA:  Alarm dari Gunung Krakatau, Banten dalam Bahaya Lagi?

"Dan tentunya waspada terhadap potensi gelombang tinggi sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh BMKG," ungkap dia.

Akibat peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG, bersama PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan muka air laut di Selat Sunda.

BACA JUGA:  Anak Krakatau Semburkan Lava, Warga Pesisir Diminta Waspada

Masyarakat diharapkan untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung, kemudian untuk memastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG, Badan Geologi, dan BMKG serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Perlu dipahami waspada bukan evakuasi, waspada artinya berhati-hati dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan dengan tetap memperhatikan informasi dari pihak berwenang yaitu BMKG badan geologi, dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," tuturnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co