Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Picu Kerusakan Ekosistem Hutan

27 April 2022 04:30

GenPI.co - Aktivis lingkungan menolak tegas rencana pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sideman, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Pembangun kereta gantung ke Gunung Rinjani itu dinilai akan merusak ekosistem kawasan secara perlahan.

Ketua Umum Portir Indonesia-Internasional Maya Yuliana menuturkan pembangunan itu akan mengakibatkan adanya alih fungsi hutan.

BACA JUGA:  Tiket Kereta Api Tambahan hingga 1 Mei Ludes Terjual

Alhasil, sebagian besar hutan akan mengalami kerusakan dan justru merugikan dalam jangka panjang.

"Kajian terhadap dampak yang akan ditimbulkan harus betul-betul dilakukan secara matang," kata dia kepada GenPI.co, Senin (25/4).

BACA JUGA:  Antusiasme Pemudik Naik, Tiket Kereta Ludes Terjual Dekat Lebaran

Dia memastikan kereta yang dibangun secara menggantung tetap merusak ekosistem hutan.

Belum lagi, akan ada fasilitas penunjang yang disertakan sehingga alih fungsi hutan tak terelakkan.

BACA JUGA:  China Dikabarkan Jadi Investor Kereta Gantung di Lombok Tengah

Dalam jangka panjang bahkan kawasan hutan akan berubah dengan dibangunnya villa, restoran dan fasilitas penunjang.

"Tentunya pembangunan yang ada akan sangat merusak ekosistem dan berdampak terhadap terjadinya bencana alam," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah setempat mengkaji ulang rencana pembangunan kereta gantung karena bisa merusak alam.

"Mari kita belajar dari daerah wisata Batu Malang yang dalam setahun bisa digempur banjir berulang kali," ucapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co