Gagal Antisipasi Ledakan Pemudik, Sebut Pengamat Kebijakan Publik

01 Mei 2022 11:30

GenPI.co - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio blak-blakan menilai manajemen Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia gagal mengantisipasi ledakan pemudik lebaran 2022.

Hal tersebut diungkapkan Agus Pambagio kepada wartawan, Sabtu (30/4/2022).

Akibatnya, menurut Agus Pambagio, para pemudik tertahan di tol dan jalan arteri menuju Merak hingga mengular berkilo-kilo meter.

BACA JUGA:  Intip Peruntungan Zodiak Leo, Lo Ingin Lebih Banyak Kebebasan

"Antisipasi tak memadai dari ASDP di Pelabuhan Merak," tegas Agus Pambagio.

Agus Pambagio menilai, seharusnya arus mudik tidak tertahan di penyeberangan Merak.

BACA JUGA:  Shio Tikus, Macan, Anjing Cek Peruntungan, Dengarkan Intuisi Lo

Pasalnya, di Merak memiliki banyak sekali pelabuhan di luar pelabuhan ASDP.

"Kenapa ASDP Merak terlambat melakukan koordinasi dengan pelabuhan lain. Kalau hanya pelabuhan ASDP Merak, itu jelas tidak cukup untuk menampung ledakan pemudik," ungkap Agus Pambagio.

BACA JUGA:  Hoki Mei, Simak Peruntungan 3 Zodiak Sebelum Aktivitas Besok

Agus Pambagio mengungkapkan, bahwa sejak awal April 2022, ASDP menyatakan telah menyiapkan 69 kapal feri untuk melayani pemudik di Pelabuhan Merak. Namun, hanya setengah yang dioperasikan.

"Itu artinya mubazir. Harusnya kapal-kapal itu dioperasikan semuanya," jelas Agus Pambagio.

Mantan pentolan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) itu menilai, dermaga di Pelabuhan Merak terbatas, hanya 7 dermaga.

Oleh sebab itu, semestinya ASDP sejak awal menggandeng pelabuhan-pelabuhan di Merak lainnya, sehingga tidak kedodoran dalam menyeberangkan pemudik ke Pulau Sumatera.

"Di Merak itu banyak sekali pelabuhan, tinggal koordinasi saja. Sehingga semua kapal bisa dioperasikan untuk melayani para pemudik," kata Agus Pambagio.

Menurut pengamat kebijakan publik itu, bahwa memang belakangan dioperasikan beberapa pelabuhan lain, yaitu Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bojonegara.

Namun, operasional tiga pelabuhan tidak terencana dan sifatnya hanya sporadis.

"Operasionalisasi pelabuhan lain jelas terlambat, pemudik sudah tertahan selama berjam-jam di hari-hari sebelumnya akibat tak tertampung di Pelabuhan Merak," ungkap Agus Pambagio.

Agus Pambagio pun meminta pejabat publik semestinya total dalam melayani kebutuhan publik, apalagi saat momen mudik 2022.

Setelah dilarang selama 2 tahun, mudik 2022 sudah diperkirakan akan terjadi ledakan.

"Tolong jangan dibiarkan pemudik menderita. Mereka sudah membayar tiket kapal, seharusnya terlayani dengan baik," jelas Agus Pambagio.

Sementara itu, Dirut ASDP Ira Puspadewi saat ditemui dermaga Merak saat dimintai tanggapan tentang pengelolaan arus mudik tidak bersedia menjawab.

Merespons kejadian itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai, kepadatan terjadi karena tingginya antusias pemudik tahun ini.

"Pada H-3 hari ini, jika dibanding dengan tahun 2019 lalu itu ada kenaikan 30 persen. Jika sebelumnya hanya 28 ribu kendaraan, pada H-3 tahun ini mencapai 37 ribu kendaraan. Sehingga kami meminta agar masyarakat bisa bersabar, semuanya pasti terangkut," kata Muhadjir Effendy.(Ant/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co