GenPI.co - Mengenakan kemeja putih dengan logo Kereta Api Indonesia (KAI) dan sabuk oranye yang melingkar di pinggang hingga pundaknya, Setiabudi menceritakan kisahnya yang sudah lima tahun tidak pergi mudik.
Setiabudi yang berasal dari Yogyakarta itu mengatakan sudah terbiasa tidak mudik Lebaran demi mengantarkan para penumpang kereta api bertemu keluarga mereka.
"Sudah biasa tidak pulang ke Yogyakarta saat Lebaran. Penumpang adalah prioritas utama saya. Lagi pula, istri dan anak juga tinggalnya di Depok sini," ujar pria berusia 32 tahun itu.
Rasa rindu kepada orang tua sering menghampiri pria yang sudah 12 tahun bekerja sebagai masinis kereta api itu.
Namun, dia sadar penumpang kereta tetap menjadi prioritas utamanya.
"Saya sudah terbiasa, paling nanti ambil cuti pas tidak Lebaran," ucap Setiabudi di lokomotif Kereta Gumarang, Stasiun Pasar Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Pria yang memiliki dua orang anak itu mengatakan, yang penting istri dan anak-anaknya ada dekat dengan dirinya.
"Walaupun saya jarang bertemu, tetapi waktu pulang kerja bisa langsung ketemu mereka," terangnya.
Lebih lanjut, Setiabudi yang kala itu usai menunaikan ibadah salat asar di Musala Stasiun Pasar Senen mengucapkan syukur karena bisa kembali bekerja.
"Bersyukur banget bisa kerja lagi, kemarin sempat dua tahun tidak kerja sama sekali karena pandemi. Jadi, ya, berasa semangat saja mengantarkan para penumpang untuk mudik," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News