GenPI.co - Juru Kunci Masjid Saka Tunggal Sulam mengungkap soal inti khotbah jemaah Aboge pada Idulfitri 1443 Hijriah di Masjid Saka Tunggal Cikakak, Banyumas, Jawa Tengah.
Sulam mengatakan inti khotbah ialah mengajak umat merefleksi kembali perjalanan ibadah mereka selama Ramadan.
"Soal konsep iman dan Islam dalam rangka usai menunaikan ibadah puasa," tutur Sulam saat ditemui GenPI.co, Rabu (4/5).
Sulam mengatakan jemaah Aboge mengikuti rangkaian salat Idulfitri dengan khusuk.
Menurut dia, jumlah total jemaah Aboge di Cikakak ada sekitar 500 orang.
"Intinya bagaimana kita terus melakukan kebaikan ke depan," ucapnya.
Sulam bersyukur gelombang pandemi mulai reda sehingga jemaah diperbolehkan salat berjamaah.
Usai dua tahun diterpa pandemi, Sulam mengatakan Masjid Saka Tunggal akhirnya diramaikan lagi oleh jemaah.
Meskipun demikian, pada Idulfitri kali ini dirinya mengaku sedang dalam keadaan kurang enak badan.
"Jadi, tadi imamnya itu bapak saya sendiri, Sobandi. Khatibnya Supar. Kalau biasanya, itu saya sendiri (imam)," ungkapnya.
Meskipun demikian, menurut dia, hal itu tak mengubah kekhusukan jemaah.
Usai salat selesai, para jemaah juga langsung sowan ke rumahnya yang berada di samping masjid.
Satu per satu jemaah masuk ke rumah dengan dinding kayu tersebut untuk bermaaf-maafan dengan Sulam.
Sebagai informasi, penganut Aboge punya rumusan tersendiri dalam menentukan tanggal hari-hari besar Islam.
Penanggalan Aboge berdasarkan hitungan tahun yang jumlahnya delapan atau satu windu.
Adapun tiap tahun punya nama yang berbeda-beda, seperti Alif, He, Jim, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jim Akhir.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News