GenPI.co - Diduga salah seorang anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut) menghina profesi wartawan, PWI pun bergerak memberikan ancaman.
Semua berawal dari postingan Facebook yang diduga milik anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba, yang menyinggung profesi wartawan.
Ketua PWI melalui Amrizal SH MH selaku Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan mengatakan, pihaknya akan menunggu klarifikasi dari facebook atas nama Zainuddin Purba tersebut.
"Kita menunggu klarifikasi dari facebook atas nama Zainuddin Purba, jika tidak ada niat baik maka PWI akan membawa persoalan ini ke ranah hukum," ucap Amrizal, Sabtu (14/5).
Disebutkan Amrizal, postingan facebook Zainuddin telah menyinggung profesi wartawan yang tergabung di organisasi wartawan.
Postingannya juga sangat tendensius menuding ada kelompok wartawan yang menjilat bandar narkoba.
"Pernyataan itu sangat menghina profesi wartawan," ujar Amrizal.
Postingan Zainuddin Purba lengkapnya berbunyi 'Para Wartawan yang menaikkan berita Agung Ramadhan, Ketua PSI Kota Binjai, Pasti Kelompok Penjilat Bandar Narkoba. Aku kenal mereka semua.'
Namun postingan yang sudah tersebar luas di dunia maya itu sudah dihapus dari status Facebooknya Zainuddin.
Lebih lanjut Amrizal menyebutkan, dalam pembuatan berita wartawan sudah sesuai dengan kode etik jurnalistik dan sesuai fakta.
"Kalau yang dimaksud Zainuddin postingannya itu terkait pemberitaan pelaporan Ketua PSI ke polisi, pemberitaannya juga tidak melanggar kode etik," tegasnya.
Amrizal pun menyinggung soal hak jawab yang dimiliki oleh setiap masyarakat untuk membantah tuduhan, bukan merundung profesi tertentu.
"Kalaupun ada yang merasa dirugikan atas pemberitaan dimaksud, masyarakat bisa menggunakan hak jawab, hak koreksi dan hak bantah. Bukan merundung di media sosial yang pada akhirnya menyinggung dan menghina profesi wartawan," ujar Amrizal.
Karenanya, PWI Sumut salah satu organisasi wartawan menunggu klarifikasi dari Zainuddin. Jika tidak ada klarifikasi maka persoalan ini akan dilanjutkan ke ranah hukum.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News