Umat Buddha Rayakan Waisak, Ini Makna Prosesi Puja Bakti Trisuci

16 Mei 2022 16:35

GenPI.co - Hari ini, seluruh umat Buddha di seluruh Indonesia merayakan Waisak 2556 BE (Buddhist Era).

Salah satu prosesi yang penting yaitu Puja Bakti Trisuci Waisak. Proses ini digambarkan dengan umat yang membawa ragam persembahan ke depan altar.

Ketua Wihara Silaparamita Ferry Oranto menjelaskan ada berbagai makna di balik persembahan yang dibawa dalam proses Puja Bakti Trisuci Waisak tersebut.

BACA JUGA:  Perayaan Waisak 2022 di Wihara Silaparamita Didominasi Lansia

Menurutnya, prosesi adalah suatu iring-iringan persembahan puja yang dipersembahkan di altar.

"Di altar trinabi terdiri dari air, buah-buahan, bunga, lilin, dupa, dan manisan. Masing masing itu ada simbolnya," ucap Ferry kepada wartawan di Wihara Silaparamita, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (15/5).

BACA JUGA:  Rayakan Waisak, Wihara Siddharta Dipadati Ratusan Umat Buddha

Lilin merupakan simbol penerang dan berani mengorbankan dirinya untuk penerangan orang lain sehingga tubuhnya akan hancur.

Air merupakan simbol kerendahan hati dan kegemaran untuk menolong orang lain. Sebab, air bersifat suka mencari tempat yang lebih rendah.

BACA JUGA:  Hari Raya Waisak 2022, Vihara Buddha Dharma di Bekasi Membeludak

Dupa merupakan wangi-wangian yang melambangkan nama baik.

"Itu tidak akan bisa melawan arah angin, tetapi kami sebagai umat Buddha senantiasa harus banyak berbuat kebaikan," ungkap Ferry.

Lalu, bunga digambarkan, tetapi lambat laun akan layu. Sama seperti jasmani manusia. Siapa pun itu, jasmaninya lama-lama akan hancur.

Terakhir, ada buah buahan dan manisan sebagai pelengkap untuk altar.

Untuk tahun ini, umat Buddha agak sedikit lega, karena Wihara Silaparamita telah membuka akses lebih luas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, wihara membatasi jumlah akses saat merayakan Waisak sebanyak 60 orang dan keseluruhannnya diisi oleh pengurus.

Sementara itu, umat hanya dapat ikut prosesi perayaan secara daring dari rumah.

Akan tetapi, pada Hari Raya Waisak 2566 BE (Buddhist Era) tahun ini, Wihara Silaparamita dibuka untuk seluruh umat dengan menyiapkan total 400 kuota bagi yang ingin datang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co