GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi merespons telak Ekonom Universitas Indonesia (UI) Ninasapti Triaswati.
Ninasapti memprediksi Formula E DKI Jakarta akan mendapatkan untung sekitar Rp 2,5 trilun.
Menurut Dedek, prediksi itu tidak salah karena Formula E memang menguntungkan dalam hal merek dagang.
"Ekonom UI itu ada benarnya. Majalah Forbes mencatat Formula E sebagai sebuah merek dagang selalu mengalami keuntungan pada empat tahun terakhir," ucap Dedek kepada GenPI.co, Senin (16/5).
Namun, keuntungan itu didapat karena Formula E sebagai sebuah brand.
Menurut dia, beda hal ketika Formula E sebagai sebuah pagelaran.
Dia menilai ajang balap mobil listrik itu kerap mengalami kerugian.
"Formula E sebagai pagelaran itu mengalami kerugian. Jadi, kita yang bayar gelaran, mereka malah untung," jelasnya.
Selain itu, dia menekankan Formula E sejak awal terlihat banyak kejanggalannya.
Kondisi itu seharusnya menjadi perhatian ketika uang rakyat Jakarta dipertaruhkan hanya demi Formula E.
"Masalahnya, commitment fee Formula E tidak jelas, bahkan tidak ada keterbukaan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News