GenPI.co - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyambut hangat para delegasi G20 dalam DEWG (Digital Economy Working Group) di Yogyakarta, Selasa (17/5).
Uniknya, dia menyapa para delegasi dengan menggunakan bahasa Jawa dan mengenalkan salah satu filosofi budaya Jawa.
“Sugeng rawuh Ing Ngayogyakarta (Selamat datang di Yogyakarta). Saya sangat senang menyambut anda semua di pertemuan Digital Economy Working Group kedua di Yogyakarta, Indonesia," katanya dalam rilis yang diterima GenPI.co di acara virtual bertema Opening Remarks 2nd DEWG Meeting, Selasa (17/5).
Di hadapan 15 delegasi negara G20 yang hadir di Yogyakarta, Johnny menjelaskan bahwa Yogyakarta adalah kota kesultanan terkenal di Pulau Jawa.
Dia pun berharap agar Sidang Kedua DEWG G20 di Yogyakarta ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi tamu negara.
"Saya berharap semua delegasi dalam keadaan sehat dan semangat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam forum ini," ucapnya.
Menurutnya, pertemuan hari ini cukup spesial untuk para delegasi G20.
Hal itu tak lepas dari kegiatan yang diselenggarakan di salah satu kota paling mempesona di Indonesia.
Selain itu, Johnny juga mengenalkan salah satu filosofi budaya Jawa, Memayu Hayuning Bawono.
Pasalnya, melalui filosofi itu setiap manusia dipercayakan untuk menambah keindahan dunia yang indah.
“Seperti yang kita katakan dalam bahasa Jawa, Memayu Hayuning Bawono. Dengan filosofi ini saya berharap dapat bekerja bahu membahu untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik terutama melalui teknologi digital," ucapnya.
Delegasi dari 15 negara anggota G20 yang hadir secara langsung di Yogyakarta antara lain Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Prancis, Jerman, Inggris, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, dan Uni Eropa; sementara delegasi yang hadir secara daring ialah Kanada, Cina, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia.
Turut hadir pula delegasi undangan dari Singapura dan Kamboja, serta perwakilan International Telecommunications Union (ITU) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News