GenPI.co - Kepala Stasiun Geofisika Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Margiono meminta masyarakat di Nusa Tenggara Timur agar tidak terpancing informasi isu yang beredar terkait ada gempa dan tsunami di wilayah tersebut.
"Masyarakat tetap tenang dan jangan terpancing dengan isu gempa dan tsunami dengan ketinggian lebih dari 3 meter di NTT," ujar Margiono dalam siaran pers yang diterima di Kupang, dikutip dari Antara, Jumat (20/5/2022).
Dia menyatakan hal tersebut untuk menanggapi munculnya keresahan masyarakat pesisir pantai di NTT tentang informasi akan terjadinya gempa bumi yang berpotensi tsunami dengan ketinggian lebih dari 3 meter.
Margiono menambahkan NTT sebagai wilayah yang aktif gempa bumi memiliki potensi yang dapat terjadi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan.
Namun sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat terkait kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.
"Karena itu BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," jelasnya.
Dia juga menyampaikan berdasarkan kajian para ahli bahwa zona megathrust selatan NTT memiliki potensi gempa bumi dengan Magnitudo maksimum 8.5.
Namun demikian hal itu merupakan potensi bukan prediksi sehingga tidak ada yang mengetahui kapan terjadi.
Dia pun mengajak berbagai pihak melakukan mitigasi struktural dan non struktural dengan membangun bangunan yang aman dari gempa bumi, menata ruang pantai yang aman dari tsunami.
Selain itu, juga mengedukasi masyarakat dalam menyelamatkan diri dari bahaya gempa bumi dan tsunami.
Margiono kembali mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan informasi yang memprediksi adanya gempa dan tsunami.
"Apabila masyarakat ingin mengetahui informasi yang jelas silakan menghubungi BMKG melalui kontak WhatsApp 08113832687," tuturnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News