GenPI.co— Kloter pertama jemaah haji sudah pulang dari Tanah Suci ke Tanah Air pada 17 Agustus 2019, dan akan disusul rombongan selanjutnya.
Kementerian Agama pun telah memiliki catatan terkait penyelenggaran haji 2019, untuk melakukan langkah perbaikan.
Baca juga:
Layanan Baru, 3 Kloter Jemaah Haji Pulang Lewat Jalur Cepat Eyab
Suasana Haru dan Akrab Saat Menag Lepas Kepulangan Jemaah Haji
Supervisor tim pemantau Inspektorat Jenderal, M. Thambrin mengatakan bahwa prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina berjalan lancar, namun ia menyampaikan catatan agar memperkuat proses manasik haji.
Terlebih tahun 2020 mendatang telah dicanangkan Menteri Agama sebagai tahun peningkatan kualitas manasik haji.
Ia mengemukakan, salah hal yang patut diapresiasi adalah adanya pendingin ruangan atau AC di tenda-tenda jamaah.
"Tahun 2019 ini sudah disiapkan tenda AC. Jemaah sangat terbantu untuk bisa khusus melaksanakan zikir dan doa secara maksimal," ujar Thambrin dikutip dari laman Kemenag, Jumat (23/8/2019).
Sementara itu, minimnya toilet yang menyebabkan panjangnya antrean, masih dikeluhkan para jemaah haji.
"(Karena domain dari Pemerintah Arab Saudi), kami hanya bisa menyampaikan aspirasi dan permohonan, agar bisa direspons," jelasnya.
Sekretaris Itjen Kemenag tersebut mengatakan, telah melakukan pengawasan dan audit dalam pelaksanaan akomodasi, transportasi, dan katering sejak tahap persiapan atau pra keberangkatan jemaah yang dinilai telah berjalan baik.
Untuk proses manasik haji, ia memberikan masukan agar kegiatan perlu dimaksimalkan, baik silabus, dan kompetensi narasumber manasik yang memenuhi syarat. Demikian juga dengan pemilihan ketua kloter, pembimbing ibadah, dan petugas kloter yang akan menentukan proses peribadatan jemaah haji.
"Ini yang perlu penguatan manajemen, penguatan pelaksanaan ibadah terutama manasik hajinya," ujar Thambrin.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News