Dituduh Lakukan Penganiayaan, Anggota DPR Beri Sikap

27 Mei 2022 05:15

GenPI.co - Seorang anggota DPR RI bernama Benny K Harman memberikan sikap dengan membantah keras terkait dirinya yang dituduh melakukan penganiayaan.

Benny K Harman membantah tuduhan melakukan penganiayaan yang dilaporkan Manajer Restoran Mai Ceng'go, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke kepolisian.

"Saya dengar kabar bahwa saya dilaporkan Manajer Mai Ceng'go ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan," katanya, Kamis (26/5).

BACA JUGA:  DPR Minta Frasa LGBT Dijelaskan Lengkap Dalam RUU KUHP

Dia menegaskan jika Manajer Mai Ceng'go menyebarkan berita bohong kepada masyarakat jika dirinya melakukan kekerasan berkali-kali, bahkan menampar tiga kali karyawan Resto Mai Ceng'go.

"Kekerasan apa yang saya lakukan? Bukankah Manajer Resto Mai Ceng'go yang sebenarnya melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami?" tegas Benny.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Masih Krisis, Dana Sawit BPDPKS Dikritisi DPR

Dia berjanji akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang diterimanya dan melaporkan ke polisi atas pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik.

Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan kronologi kejadian di mana pada Selasa, 24 Mei 2022, dia bersama istri dan anak serta saudara makan di Restoran Mai Ceng'go sekitar pukul 12:30 WITA.

BACA JUGA:  BPDPKS Tampung Dana Rp 69,7 Triliun, DPR RI Dorong Transparansi

"Setelah masuk restoran, kami langsung diarahkan ke lantai bawah di dalam ruangan VIP ber-AC. Kami sendiri memilih tempat/meja dari sekian meja yang ada, kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apa pun dari resto bahwa meja yang kami duduk sudah dipesan (reservasi)," jelasnya.

Setelah memesan makanan, mereka disuruh menunggu untuk segera dilayani. Namun sekitar 15 menit kemudian, tanpa ada basa basi mereka diberitahu untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan sudah terpakai/direservasi.

"Kami dipersilakan keluar. Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan ber-AC. Memang saya pakai celana pendek dan baju kaus, lagi lusuh karena baru dari kerja di kebun," ungkapnya.

Karena merasa diperlakukan secara tidak wajar, Benny bermaksud bertemu dengan Manajer Resto atau pemilik resto, apa sebenarnya yang terjadi.

Karena lama menunggu, Benny lalu mendatangi front desk dan meminta agar bisa bertemu dengan manajer atau pemilik.

"Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu sehingga kami semakin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena," tutupnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co