Lulus Tes Calon Bintara Polri, Tapi Gagal Berangkat Pendidikan

30 Mei 2022 21:30

GenPI.co - Seorang pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) membuat heboh warganet setelah videonya viral karena mengaku lulus tes calon Bintara Polri 2021, namun tidak berangkat pendidikan.

Dalam video itu, Fahri mengaku menduduki peringkat ke-35 dari 1.200 calon siswa yang akan berangkat pendidikan.

Ketika mendakati waktu keberangkatan, siswa tersebut mendapat kejutan lantaran nomor peringkatnya diganti nama orang lain.

BACA JUGA:  Baralangga Sosialisasikan Airlangga Hartarto Capres ke Masyarakat

Video ini diunggah anggota DPR RI Hillary Brigitta dalam akun Instagram pribadinya @hillarybrigita dengan menandakan akun ke Kapolda Metro dan Kapolri.

"Kapolda Metro sudah menjamin akan berangkat, tetapi saat gelombang dua di lapangan diganti oleh orang lain, padahal sudah lulus. @divisihumaspolri @poldametrojaya @listyosigitprabowo @kapoldametrojaya @divpropampolri mohon atensinya pak," tulis keterangan video seperti dikutip GenPI.co dari akun @hillarybrigita, Senin (30/5).

BACA JUGA:  Aset Indra Kenz Masih Banyak, Bertebaran ke Mana-mana

"Kami yakin, dari jajaran Polda dan Polri mengupayakan yang terbaik untuk menjamin proses seleksi, tapi sekiranya di lapangan ada yang tidak sejalan dengan komitmen Pak Kapolri dan Pak Kapolda, biar ditumpas habis agar tidak merusak mental generasi muda," sambungnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, Fahri Fadilah sudah mengikuti tes sebagai Bintara Polri dari tahun 2019 lalu.

BACA JUGA:  Video Viral Bendera Khilafah di Cawang, Zulfan Beri Jawaban Tegas

Namun, calon siswa bernomor 031125/P0431 tidak pernah lulus karena memiliki masalah kesehatan yaitu buta warna parsial.

"Calon siswa sudah mendaftar di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali dan gagal karena didiagnosa buta warna parsial," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (30/5).

Kemudian, Fahri Fadilah sempat dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan gelombang pertama tahun 2021.

Akan tetapi, sebelum berangkat pendidikan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, dia harus mengikuti supervisi.

Dalam supervisi ini, calon siswa itu dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri.

"Dari temuan supervisi itu, kami tindak lanjuti dan pendalaman, ternyata ada temuan buta warna parsial," ujar Zulpan.

Pada 2020, Fahri menjalani pemeriksaan di rumah sakit Polri Kramat Jati dan disaksikan langsung oleh Kabid Dokter Kesehatan, Kabid Propam, dan Biro SDM Polda Metro Jaya.

Kemudian, orang tua pemuda kelahiran 2001 tersebut juga ikut menyaksikan tes kesehatan mata.

Sebab, pemeriksaan di RS Polri ini dilakukan oleh dokter spesialis mata dan hasilnya tetap dinyatakan buta parsial.

"Itulah yang membuat yang bersangkutan tak dapat mengikuti pendidikan. Ini (kondisi kesehatan, red) syarat mutlak untuk menjadi anggota Polri," tegas Zulpan. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Theresia Agatha

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co