GenPI.co - Sejumlah penumpang mengeluhkan soal switch over kelima atau perubahan rute Commuter Line yang diberlakukan PT KAI di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, sejak Sabtu (28/5).
Terkait perubahan rute KRL tersebut, penumpang bernama Muhammad Murad yang pulang pergi dari Bogor ke Sudirman pada hari kerja mengaku keberatan.
"Biasanya dari Bogor langsung menuju Sudirman sekarang harus transit di Manggarai," ucap dia kepada GenPI.co di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (30/5).
Murad pun mengaku masih belum paham dengan rute baru yang diberlakukan.
Ia juga mengeluhkan situasi saat transit di Stasiun Manggarai yang menurutnya sangat melelahkan.
"Sebab, harus berdesakan dan lari-lari untuk mengejar kereta," kata pria 27 tahun itu.
Penumpang lainnya, Regina Delia, yang setiap hari kerja menggunakan kereta api dari Bogor ke Manggarai mengatakan kebijakan saat ini membuat Stasiun Manggarai menjadi sangat ramai.
Dia berpendapat hal itu disebabkan banyaknya penumpang dari Bogor yang transit di Stasiun Manggarai.
"Pas berangkat merasakan banget ramainya, apalagi saat turun di sini (Stasiun Manggarai, red) jadi banyak banget orang," ujar wanita 20 tahun itu kepada GenPI.co di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (30/5).
Regina Delia menilai kondisi saat ini lebih parah dari sebelumnya.
Dia juga menyebut perlu usaha yang lebih banyak untuk menaiki kereta di Stasiun Manggarai.
Seperti diketahui, perubahan rute yang diberlakukan KAI yakni dari Stasiun Bogor hanya menyediakan satu tujuan saja ke Stasiun Jakarta Kota.
Dengan demikian, penumpang yang ingin ke Angke atau Kampung Bandan dari Bogor kini harus transit di Manggarai.
Sementara itu, Cikarang atau Bekasi jurusan Jakarta Kota juga sudah tidak aktif.
Jadi, penumpang dari Cikarang atau Bekasi hanya bisa menuju Stasiun Angke atau Kampung Bandan via Stasiun Manggarai atau Pasar Senen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News