Jokowi Harap Populi Center Bisa Ikut Rawat Demokrasi

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya kepada lembaga Public Opinion & Policy Research (Populi Center).

Seperti diketahui, Populi Center merayakan hari jadinya yang ke-10 tahun di Hotel Sultan Jakarta, Senin (6/6).

Mengawali acara itu, Presiden Jokowi turut menyampaikan ucapannya dalam sebuah pidato singkat yang ditayangkan melalui sebuah video berdurasi pendek.

BACA JUGA:  Tantangan Hidup Publik Dinilai Makin Besar di Era Presiden Jokowi

Menurutnya, Populi Center menjadi salah satu lembaga survei yang terus berkontribusi untuk masyarakat.

"Saya berharap, Populi Center tetap memiliki integritas dalam merawat demokrasi Indonesia untuk ke depannya," kata Jokowi dalam video singkat.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Titip Pesan ke Ridwan Kamil, Tolong Perhatikan

Merayakan hari jadinya yang ke-10 tahun, Populi Center mengangkat tema “Merawat Demokrasi, Menjaga Suara Publik”.

Berdasarkan pantauan GenPI.co di lokasi, sejumlah pejabat negara tutur hadir dalam acara tersebut, seperti Eddy Suparno, Sukardi Rinakit, Bahtiar, dan sebagainya.

BACA JUGA:  Ketum Projo Hadir di Silatnas KIB, Pengamat Sebut Arahan Jokowi

Pada kesempatan itu, Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona menyampaikan lembaganya telah melakukan sejumlah transformasi, tetapi tetap menjunjung integritas dan bertanggung jawab.

"Populi tetap menjaga suara rakyat dan berkontribusi bagi kehidupan masyarakat. Suara publik harus dijaga, terutama dalam menghadapi guncangan politik dan kehidupan setelah pandemi covid-19" ungkapnya.

Salah satu rangkaian acara HUT ke-10 tahun Populi Center yaitu peluncuran sebuah buku berjudul "Memaknai Kebijakan Berorientasi Manusia: Sepuluh Pelajaran Berharga Pasca Pandemi Covid-19".

Buku itu merupakan hasil kolaborasi peneliti Populi Center bersama peneliti-peneliti dari lembaga-lembaga lain serta terhimpun dalam program Populi Post COVID-19 Governance Inititative (PPCGI).

"Karya ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan bagi kehidupan masyarakat setelah pandemi Covid-19," ucap Afrimadona.(*)