Perjuangan BBKSDA Sumut Melepasliarkan 2 Harimau Sumatera

09 Juni 2022 07:17

GenPI.co - Perjuangan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) melepasliarkan dua harimau Sumatera layak diacungi jempol.

BBKSDA Sumut tidak sendirian, tetapi bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS), Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM), dan mitra lainnya.

Dua harimau Sumatera yang dilepasliarkan pada 7 dan 8 Juni 2022 ialah Surya Manggala dan Citra Kartini.

BACA JUGA:  KLHK Resmi Buka Climate Change Expo & Forum 2022

Dua harimau itu berumur 3,5 tahun. Sebelumnya, Surya Manggala dan Citra Kartini dirawat di suaka satwa (Sanctuary) harimau Sumatera Barumun.

Keduanya dilepasliarkan di dua lokasi dalam Zona Inti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

BACA JUGA:  Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 2 Harimau Sumatera Dilepasliarkan

Tujuannya ialah untuk menghindari inbreeding atau kawin kerabat yang bisa menurunkan kualitas genetis keturunannya.

Pelepasliaran sekaligus sebagai momen memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2022.

BACA JUGA:  BBKSDA Sumut Terus Jaga Kelestarian Harimau Sumatera

Pelepasliara dimulai dari Bandara Depati Parbo-Sungai Penuh Kerinci Jambi.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Surya Manggala dan Citra Kartini sudah berada di bandara dan siap dilepasliarkan.

Persiapan lepas liar pertama berjalan lancar. Surya Menggala diangkut dengan helikopter menggunakan metode longline menuju lokasi pertama.

Surya Menggala berhasil dilepasliarkan dengan lancar dan baik. Tiba-tiba pada siang hari setelah lepas liar pertama, kondisi di lokasi mulai berubah menjadi kabut dan mulai turun hujan.

Akhirnya diputuskan lepa sliar yang ke kedua untuk Citra Kartini dilanjutkan kembali pada 8 Juni 2022.

Harapannya setelah lepas liar, kedua harimau ini mampu beradaptasi, bertahan hidup dan berkembang biak secara di habitat alaminya.

Hasil survey yang dilakukan BBTNKS dan Fauna & Flora Internasional (FFI) pada 2005-2021 menggunakan camera trap telah berhasil mengidentifikasi 93 individu harimau Sumatera di kawasan TNKS.

Pada 2021 dan 2022, dua harimau Sumatera juga telah dilepasliarkan ke dalam kawasan TNKS.

Pelepasliaran Surya Manggala dan Citra Kartini menambah jumlah harimau Sumatera yang berhasil teridentifikasi menjadi 97 individu di kawasan TNKS.

Di sisi lain, suaka satwa (sanctuary) harimau Sumatera Barumun ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor SK.373/KSDAE/SET/KSA.29/2016 tanggal 30 September 2016 tentang Penetapan Suaka satwa Harimau Sumatera (Panthera tigris) pada Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara.

Suaka satwa itu dibangun untuk mengelola, merawat, dan merehabilitasi harimau, baik yang korban konflik, sakit, maupun yang akan dilepasliarkan.

Selama 3,5 tahun di dalam suaka satwa (sanctuary) harimau sumatera Barumun, Surya Manggala dan Citra Kartini dirawat secara alami bersama induknya.

Keduanya diberikan pakan hidup secara rutin berupa babi hutan, kelinci, ayam liar, dan lain sebaginya.

Selain itu perilaku alaminya juga diamati secara teratur melalui CCTV. Dengan kondisi seperti itu, Surya Manggala dan Citra Kartini tumbuh dan besar secara alami walaupun di dalam kandang dengan campur tangan manusia yang sangat minim.

Sebelum dilepasliarkan, Surya Manggala dan Citra Kartini dipasangi GPS Collar dari Direktorat KKHSG Ditjen KSDAE oleh BBKSDA Sumut dan tim medis.

Pemasangan GPS collar bertujuan memantau pergerakan harimau Sumatera setelah lepar liar.

Data hasil pemantauan sangat penting sebagai bahan evaluasi dan pengelolaan harimau mendatang di habitat alaminya.

“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Kerinci, Pemko Sungai Penuh, Direktorat Keanekaragaman Hayati Species dan Genetik Ditjen KSDAE, dan Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi Ditjen KSDAE,” kata Plt. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Irzal Azhar.

Dia juga berterima kasih kepada Biro Humas Setjen KLHK, Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, Balai KSDA Jambi, Balai KSDA Sumatera Barat, dan Bandara Depati Parbo.

“Kami berterima kasih kepada TNI, POLRI, Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM) dan mitra lainnya serta semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga kegiatan ini dapat terealisasi dan berjalan dengan baik,” ucap Irzal. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co