Gubernur Sumbar Bereaksi Keras Soal Rendang Babi

11 Juni 2022 19:10

GenPI.co - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi bereaksi keras terkait seorang pedagang di Jakarta yang menjual rendang babi dengan mengatasnamakan masakan padang.

Menurut dia hal ini sangat bertentangan dengan falsafah masyarakat Minangkabau yang berlandaskan ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah).

"Seluruh masakan pakai nama padang itu adalah makanan halal sesuai dengan falsafah yang berlandaskan Islam dan ABS-SBK. Itu sudah jelas," tegas Buya di kantornya, Sabtu (11/6).

BACA JUGA:  Masinton Geram, Ada Menteri Nggak Punya Partai Tapi Sibuk Nyapres

Gubernur meminta melalui Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) yang ada di Jakarta melakukan pengecekan apakah restoran tersebut sudah mempunyai izin dari Dinas atau Sudin Parekraf dan PTSP.

"Makanya harus di cek lagi, apakah ada izinnya, kenapa pakai nama padang, apakah orang padang atau tidak" ujarnya.

BACA JUGA:  Baru Kali Ini Luhut Pandjaitan Menangis, Oh Ternyata

Buya mengatakan ke depannya masakan Padang harus ada sertifikasi oleh IKM.

"Tidak boleh lagi ada masakan Padang yang non halal, kita harus pastikan masakan padang itu semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh umat muslim," ungkapnya.

BACA JUGA:  Masyarakat Minang DKI Jakarta Bakal Demo Restoran Rendang Babi

Gubernur juga merespons terkait keberadaan restoran tersebut yang ada di aplikasi layanan pesan antar.

Pihaknya menyampaikan restoran Babiamboo itu sudah dihapus dari daftar restoran pada aplikasi layanan pesan antar makanan.

Menurutnta Pemprov Sumatera Barat telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal.

"Kami memberi kesempatan seluas-luasnya bagi para pelaku usaha, khususnya dibidang kuliner baik usaha makanan dan minuman untuk berpartisipasi melakukan sertifikasi halal," tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Suwirpen Suib.

Dia mengatakan Sumbar identik dengan keislaman masyarakatnya sehingga kalau ada restoran padang ada babi itu merupakan bentuk penghinaan.

"Kita doakan restoran tersebut tidak bertahan lama, dan akan tutup sendiri nantinya," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co