Ada Bahaya Mengancam Warga di Gunung Merapi, Semua Harus Waspada

17 Juni 2022 21:20

GenPI.co - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 83 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Rabu (15/6/2022) pukul 00.00-24.00 WIB.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat dua kali gempa fase banyak dan satu kali gempa vulkanik dangkal.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih ke luar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.

BACA JUGA:  Gunung Merapi Goyang Terus, Awas Bahaya Awan Panas

"Pada periode pengamatan itu, tercatat delapan kali guguran lava ke luar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya," ujar Agus melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, dikutip dari Antara, Jumat (17/6/2022).

Dia menambahkan deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 15 Juni 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,2 cm dalam tiga hari.

BACA JUGA:  Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, BPPTKG Beri Penjelasan

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 27 Mei - 2 Juni 2022, tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.551.000 meter kubik, dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

BACA JUGA:  Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas, Lihat Kondisi Terkini

BPPTKG juga hingga kini masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

"Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km)," terangnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co