GenPI.co - Aksi protes warga Papua atas perlakuan rasisme, berbuntut pada kericuhan yang terjadi di beberapa wilayah. Tak lama setelah pembakaran di Gedung Telkom dan Kantor Pos, kali ini massa malakukan hal serupa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan kantor Polsek Jayapura pada Kamis, (29/8).
Hal itu dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, yang mengatakan massa kini sudah melakukan aksi pembakaran dan pengrusakan di sebagian tempat sentral. "Pembobolan dan pengrusakan Lapas Abepura, dan pembakaran Polsek Jayapura Selatan," kata Dedi dikutip Antara.
Baca juga :
Cerita Tetua Adat Papua yang Berdialog dengan Arwah Gus Dur
Saat Bendera Bintang Kejora Berkibar, Gus Dur Anggap Umbul-Umbul
Bintang Kamu Cancer? 3 Zodiak Ini Cocok Kamu Gandeng ke Pantai
Tak hanya itu, pergerakan massa kini sudah menduduki area fasilitas umum lainnya seperti pusat pertokoan PTC dan sejumlah Bank di Jayapura Selatan. “Mobil dinas TNI dan Polri dan mobil di sepanjang jalan yang dilewati massa juga dirusak," imbuhnya.
Dedi menambahkan pembakaran juga dilakukan di Kantor Majelis Rakyat Papua dan samwil di pinggir jalan Hamadi. Terkait korban, ia pun belum dapat memastikan apakah ada korban luka baik dari aparat maupun masyarakat.
Ia pun mengaku saat ini, aparat Polri dan TNI masih melakukan pendinginan situasi dengan menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.
Seperti diketahui, aksi protes ini awal kali dipicu oleh aksi pengepungan terhadap asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh sejumlah ormas beratribut Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila, ditambah aparat keamanan, pada akhir pekan silam. Para pelaku seperti terlihat dalam video yang beredar mengucapkan umpatan bernada rasisme.
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News