GenPI.co - Ada yang unik dari orasi mahasiswa pada demonstrasi Aliansi Nasional Reformasi Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).
Selain membahas soal peliknya draft RKUHP, sejumlah mahasiswa juga curhat tentang skripsi.
Ketua BEM UI Bayu Satrio Utomo, misalnya. Dia kesal karena massa aksi sudah menunggu lama, tetapi Ketua DPR RI Puan Maharani tak kunjung menemui mereka.
Dia pun mendesak aparat keamanan menyampaikan tujuannya kepada anggota DPR RI.
"(Tolong panggilkan Puan, Red) Kami juga masih ada kepentingan lain, Pak. Skripsi saya enggak selesai-selesai gara-gara aksi," ujar Bayu di depan gedung DPR RI, Selasa (28/6).
Mendengar celoteh Bayu, massa aksi lain pun ikut-ikutan curhat.
Ada sejumlah massa aksi yang mengaku masih UAS, tetapi tetap mengikuti demonstrasi.
Sementara itu, mahasiswa lain mengaku tugas kuliahnya tertunda karena memilih ikut aksi.
"Apa lagi? Praktikum belum selesai juga?" ucap Bayu sambil mendengar teriakan massa.
Seperti diketahui, hingga pukul 18.00 WIB, massa aksi masih belum berhasil menemui Puan dan anggota dewan lain.
Karena sudah malam, massa aksi kemudian membubarkan diri.
Mereka berjanji akan menggelar aksi yang lebih besar lagi dalam waktu dekat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News