GenPI.co - General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengaku telah menindak tegas para oknum tim promosi media sosial.
Yuli mengatakan langkah tersebut diambil karena tindakan tim promosi yang mengunggah minuman bernama Muhammad dan Maria di media sosial tanpa sepengetahuan manajemen.
"Pihak manajemen Holywings melakukan tindakan tegas dengan sanksi pemecatan," ucap dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).
"Kami juga menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menjalankan proses hukum sesuai UU," terangnya.
Yuli Setiawan menambahkan Polres Metro Jakarta Selatan sudah menetapkan 6 tersangka terkait kejadian tersebut.
Dia juga menyebut pihak manajemen Holywings berjanji untuk lebih teliti dan cermat dalam melakukan promosi di media sosial ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sebelumnya, Yuli menerangkan pihak manajemen Holywings tidak pernah mengetahui dan merasa dirugikan soal promosi minuman tersebut.
"Oknum tim promosi media sosial sengaja menggunakan nama tersebut untuk motif internal," jelasnya.
Yuli menyebuetkan Holywings sebelumnya juga pernah menggunakan nama-nama untuk minuman yang mereka jual.
Namun, tak ada permasalahan seperti yang terjadi belakangan ini.
Adapun promo minuman Holywings yang menggunakan nama orang, seperti Firman dan Feni.
Yuli mengungkapkan pihak manajemen merasa kaget saat nama Muhammad dan Maria muncul di media sosial.
"Jadi, banyak yang komen di media sosial, Kenapa namanya Muhammad dan Maria? Kami baru menyadari," ungkap dia.
Seusai kejadian tersebut, Yuli menyatakan pihak manajemen Holywings langsung take down postingan itu.
Seperti diketahui, 12 gerai Holywings disegel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seusai minuman Muhammad dan Maria viral di media sosial.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News