GenPI.co - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan bila benar ada penyelewengan dana umat oleh petinggi lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) sungguh memalukan.
Anwar menuturkan pihak yang berkepentingan mesti turun tangan menghitung besarnya kerugian yang telah terjadi dari dugaan penyelewengan dana tersebut.
Dia juga meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan tersebut.
"Selesaikan masalah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Anwar kepada GenPI.co, Senin (4/7).
Menurut Anwar, jika dugaan penyelewengan dana benar adanya, peristiwa ini telah mencoreng nama lembaga-lembaga yang menghimpun dana masyarakat.
Ketua PP Muhammadiyah itu juga mengaku terkejut setelah mendengar dan membaca besaran gaji para petinggi ACT.
Dia juga menyoroti berbagai fasilitas mewah yang sangat berlebihan.
"Pokoknya saya kecewa dengan sikap dan perilaku mereka," ungkapnya.
Anwar menyebut para petinggi ACT materialistis dan hedonis.
Seperti diketahui, tagar "aksi cepat tilep" ramai digaungkan warganet di media sosial.
Tagar tersebut ramai seusai majalah Tempo mengeluarkan laporan utama berjudul Kantong Bocor Dana Umat.
Warganet lantas mulai membicarakan besaran gaji dan aneka fasilitas mewah yang diduga didapat para petinggi ACT.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News