GenPI.co - Hasil survei CiGMark menyatakan persepsi publik terkait perekonomian Indonesia dinilai kurang baik, yakni hanya di bawah 60 persen.
Survei tersebut dilakukan CiGMark pada periode 9-17 Juni 2022 di seluruh Indonesia.
Founder CiGMark Setia Darma menyatakan jumlah responden yang menyatakan kondisi ekonomi nasional tidak baik atau sangat baik hanya 52,2 persen.
Sementara itu, jumlah responden yang mendesak agar pemerintah menyelesaikan masalah perekenomian cukup tinggi.
"Masyarakat menilai sebanyak 75,3 persen," ucap dia di Hotel Bintang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (5/7).
Di sisi lain, Setia menyampaikan 41,4 persen masyarakat menilai pemerintah harus segera menyelesaikan masalah kenaikan harga sembako.
Dia menjelaskan sebanyak 21,8 persen masyarakat mendesak pemerintah untuk menyelesaikan masalah korupsi.
"Terkait masalah tenaga kerja atau pengangguran disuarakan 16,7 persen responden," ungkapnya.
Selain itu, Setia menerangkan hanya 54,2 persen masyarakat yang menilai baik atau sangat baik kondisi politik Indonesia.
Dia juga menyatakan masyarakat menilai sangat baik terkait kondisi kerukunan beragama dan keamanan nasional.
"Kerukunan beragama sebesar 90,3 persen dan keamanan nasional sebanyak 83,2 persen," kata Setia Darma.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News