Ada Bahaya di Jakarta, Anies Baswedan Beri Instruksi Mengejutkan

10 Juli 2022 18:10

GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan mencabut izin pabrik atau perusahaan penghasil polusi berlebih.

"Ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, kami ambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya," ucap Anies saat ditemui di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, dikutip dari Antara, Minggu (10/7/2022).

Anies menilai, ranah industri merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di DKI Jakarta.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Berharap Tidak Ada Lagi Atlet Titipan

Namun demikian, polusi dari wilayah industri luar wilayah Jakarta juga kerap memengaruhi kualitas udara Jakarta.

"Ini menggambarkan kondisi udara di sebuah wilayah tidak terlepas dari wilayah-wilayah yang lain karena udara dan angin tidak memiliki KTP," kata Anies.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Beri Imbauan Wasit, Ucapannya Tegas

Anies juga menggandeng seluruh pemangku jabatan di wilayah lain agar kompak menanggulangi polusi berlebih.

Namun, dia tidak menyebutkan secara spesifik kawasan industri di wilayah mana saja yang kerap mempengaruhi kualitas udara Ibu kota.

BACA JUGA:  Soal Atlet, Anies Baswedan Beri Wejangan ke Pengurus Perbasi DKI

"Kami ingin agar semua ambil tanggung jawab karena kemudian konsekuensi dari udara yang tidak sehat itu dirasakan oleh semua termasuk kami yang di Jakarta," terangnya.

Dia berharap dengan adanya rasa tanggung jawab atas pengurangan polusi udara di wilayah sekitar, tidak ada aksi saling tuding antar pemangku jabatan terkait penyebab buruknya kualitas udara.

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta juga menduduki posisi pertama di dunia dengan indeks kualitas udara tidak sehat mencapai indeks 188 pada Rabu (15/6/2022).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria saat itu menyatakan volume kendaraan yang meningkat dinilai memicu kualitas udara Ibu Kota menjadi buruk.

"Memang Jakarta ini cukup padat. Kendaraan kembali normal, ada peningkatan polusi," ungkap Riza.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI mencatat suhu udara yang rendah dan tingkat kelembaban yang tinggi membuat akumulasi polutan sehingga mendorong polusi udara di Ibu Kota.

"Akibatnya polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," imbuh Humas DLH DKI Yogi Ikhwan di Jakarta.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co