Terbongkar, Brigadir Yoshua Lecehkan Istri Jenderal Ferdy Sambo

12 Juli 2022 02:40

GenPI.co - Aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, akhirnya terbongkar.

Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat melecehkan istri Ferdy Sambo yaitu Ny Putri Ferdy Sambo.

Yosua diketahui masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.

BACA JUGA:  Pengamat: Anies Tak Berani Lepas Saham Bir, Sumbang Dividen Besar

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istrinya dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (11/7).

Menurut Ramadhan, motif Bharada E melakukan penembakan terhadap Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo adalah untuk membela diri.

BACA JUGA:  Nora Alexandra Blak-blakan Payudaranya Sudah Nggak Ori

“Ini pembelaan, jadi Bharada E melakukan pembelaan ketika mendapat ancaman dari Brigadir J dengan tembakan," jelasnya.

Ramadhan mengungkapkan kronologis peristiwa penembakan itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam.

BACA JUGA:  Brigjen Ahmad Ramadhan Beber Kronologi Penembakan Sesama Polisi

Peristiwa itu dilaporkan terjadi Jumat (8/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Pada saat Brigadir J memasuki kamar tersebut, istri Kadiv Propam sedang berada di kamar sedang beristirahat.

“Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Ramadhan.

Menurut Ramadhan, saat kejadian istri Kadiv Propam sempat berteriak minta tolong yang membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar.

Teriakan tersebut didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai dua .

Lalu, lanjut dia, dari atas tangga dengan jarak kurang lebih 10 meter Bharada E sempat bertanya ada apa, namun dibalas dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J, hingga terjadi baku tembak.

“Akibat tembakan tersebut terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal,” kata Ramadhan.

Menurut Ramadhan, dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan keterangan saksi dan alat bukti ditemukan tujuh proyektif yang keluar dari senjata api milik Brigadir J dan lima dari Bharada E.

“Perlu kami sampaikan bahwa tindakannya yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri karena ancaman dari Brigadir J,” kata Ramadhan.

Saat peristiwa itu terjadi, Ferdy Sambo tidak ada di rumah sedang menjalani tes PCR.

Ferdy Sambo mengetahui peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya yang berteriak histeris.

Mendengar teriakan istrinya, Jenderal Ferdy Sambo langsung bergegas menuju kediamannya di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co