GenPI.co - Seseorang akan berbohong untuk mengatakan bahwa dia tidak pernah berbohong sebelumnya. Sebenarnya sangat sulit bagi manusia mendeteksi kebohongan yang ada pada manusia lainnya.
Meski perbedaan perilaku antara individu yang berbohong dan jujur itu sulit untuk diukur dan dibedakan, tapi elah banyak peneliti yang mencoba mengungkapkan hal ini.
Para peneliti telah mencoba mengungkap cara baru untuk mendeteksi kebohongan. Meskipun tak ada solusi sederhana atau tanda yang mudah untuk menunjukkan bahwa seseorang itu tidak jujur.
Namun para peneliti dan ahli telah menemukan beberapa indikator kebohongan yang cukup berguna untuk dijadikan pedoman.
Gerakan mata
Kamu mungkin pernah mendengar taktik ini sebelumnya. Seseorang yang berbohong mungkin akan menatap atau membuang muka pada saat yang genting.
Orang terkadang memalingkan muka saat berbohong, isyarat ini dapat menunjukkan bahwa mereka menggerakkan mata mereka untuk mencoba memikirkan apa yang harus dikatakan selanjutnya.
Memainkan mulut
Penelitian menemukan bahwa orang yang berbohong lebih cenderung memonyongkan bibir ketika ditanya pertanyaan sensitif.
Mengerucutkan bibir juga bisa menunjukkan bahwa seseorang tidak ingin terlibat dalam percakapan yang sedang berlangsung.
Berkeringat atau kekeringan
Ciri orang berbohong dari raut wajahnya yang ketiga adalah dia berkeringat atau kekeringan. Hal tersebut karena sistem saraf otonom menjadi terpicu ketika seseorang berbohong.
Pembohong berkeringat di area wajah (dahi, bibir atas, sekitar mulut, dan dagu). Dia dapat mengalami kekeringan di mulut dan mata karena terlalu menyipitkan mata atau berkedip, menggigit atau menjilat bibir, dan menelan dengan keras. (ayobandung)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News