Keren! Mahasiswa Petra Sulap Ampas Kopi Jadi Pewarna Fesyen

18 Juli 2022 08:10

GenPI.co - Seiring dengan menjamurnya kedai kopi di Indonesia rupanya diikuti dengan menumpuknya limbah ampas kopi. Namun, siapa sangka limbah tersebut rupanya bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang berharga.

Seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya, Veronica Boni Pamudja yang mengolah ampas kopi menjadi pewarna alami untuk produk fesyen.

Mahasiswa jurusan Visual Communication Design program itu mampu menghasilkan tiga jenis pewarna alami dari limbah tersebut, yaitu dari ampas kopi saja, kemudian ampas kopi campuran secang, dan ampas kopi dengan campuran kunyit.

BACA JUGA:  Bahaya Minum Kopi Berlebihan, Penderita Hipertensi Hati-hati!

Menurut Veronica, ada dua tahapan dalam pengolahan ampas kopi sehingga menghasilkan sebuah warna yang sangat unik.

"Inovasi itu berawal dari meningkatnya konsumsi kopi di Indonesia, juga diikuti menjamurnya kedai kopi di banyak daerah. Hal itu tentunya diiringi dengan limbah ampas kopi yang terus bertambah," ujar Veronica.

BACA JUGA:  Manfaat Ampas Kopi, Bau Kotoran Binatang Langsung Minggat

Prosesnya, lanjut dia, pertama ialah menjemur ampas kopi maupun bahan lainnya. Tahapan kedua, proses ekstraksi, yakni mengambil zat warna dari limbah kopi itu dengan menggunakan air yang direbus bersamaan dengan bahan sampai menyusut hingga setengahnya.

“Proses menjemur bisa mencapai 1-2 hari tergantung cuacanya saat itu. Sedangkan proses ekstraksi membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mendapatkan 600 ml pewarna," urainya.

BACA JUGA:  Kisah Boni, Mahasiswa Pencipta Pewarna Alami dari Ampas Kopi

Guna menunjang pembuatan pewarna alami, Veronica bekerja sama dengan komunitas penyandang disabilitas berbasis ekonomi dan menghasilkan empat produk dari pewarna alami hasil limbah kopi.

"Empat produk itu adalah dua outer dan dua tote bag. Dua jenis produk daily fashion apparel, yaitu Arsa Outer dan Abisatya Tote Bag ini dikemas dalam sebuah brand bernama Bawarna," imbuh Veronica.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co