GenPI.co - Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Rusdiyanto membantah Gedung Olahraga (GOR) Mampang Prapatan roboh karena ada kelalaian pekerjaan.
Seperti diketahui, perobohan GOR Mampang Prapatan menyebabkan dua kuli bangunan berinisial AJ (48) dan IN (23) meninggal dunia pada Minggu (31/7).
Terkait hal tersebut, Rusdiyanto menyatakan GOR tersebut memang sengaja dirobohkan untuk revitalisasi.
"Jadi, bukan karena bangunannya roboh, memang sengaja dihapus untuk dibangun yang baru," ucap dia pada Jumat (5/8).
Rusdiyanto menyebut insiden meninggalnya dua pekerja tersebut bukan menjadi tanggung jawab dari Dispora DKI Jakarta, melainkan pemenang tender perobohan bangunan.
"Sebab, sudah dilelang," ungkapnya.
Dia menyatakan sebelum direvitalisasi bangunan lama akan dirobohkan terlebih dahulu, kemudian pemenang lelang otomatis memiliki aset tersebut.
Jadi, kata dia, pemenang lelang yang dimaksud, yakni perusahaan yang mengikuti tender lelang berhak mengambil material bangunan yang dirobohkan.
"Nah, bangunan yang baru dikerjakan itu menjadi fasenya Dispora," terangnya.
Rusdiyanto mengatakan pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap Dispora DKI terkait insiden tersebut.
Dia menyatakan pemeriksaan itu hanya sebatas meminta keterangan terkait proses lelang revitalisasi GOR Mampang Prapatan.
"Proses lelang dan penghapusan aset DKI Jakarta seperti apa? Semua itu ada di badan aset bukan Dispora," kata dia.
Rusdiyanto kembali menegaskan meninggalnya dua pekerja bangunan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemenang tender. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News