GenPI.co - Lavita Nur’aviana Rizalputri mencetak sejarah sebagai mahasiswa pertama yang lulus dari Program Studi Magister Teknologi Nano Institut Teknologi Bandung (ITB).
Prestasinya kian mentereng karena Lavita memegang status sebagai lulusan ITB dengan redikat cumlaude.
Keberhasilan Lavita tidak datang dengan mudah. Dia harus memulai pendidikan S2 pada 2020 saat pandemi melanda.
Kuliahnya pun harus dilakukan secara online. Namun, Lavita tidak mau menyerah pada keadaan.
Dia akhirnya lulus pada Wisuda Ketiga ITB Tahun Akademik 2021/2022, Sabtu (23/7).
Lavita pun ditunjuk mewakili 2.049 wisudawan ITB untuk menyamapaikan kalimat perpisahan.
Wanita berjilbab itu mengatakan laboratorium tidak bisa digunakan saat kali pertama kuliah online.
Padahal, fokus teknologi nano ialah riset. Namun, setelah satu semester, ada kebijakan mengerjakan tesis di lab.
“Jadi, untuk penelitian bisa balik normal lagi meskipun kelas tetap online,” kata Lavita sebagaimana dilansir laman ITB, Rabu (17/8).
Dia mengaku mengenal dunia nano material saat melakukan riset bersama dosen ITB.
Momen itu terjadi setelah dirinya lulus dari Program Studi Sarjana Teknik Biomedis ITB.
Lavita bekerja sama dengan berbagai program studi, profesi, universitas, dan industri.
Pada 2020, ITB membuka Program Studi Magister Teknologi Nano yang mengusung konsep kolaborasi.
“Aku tertarik banget karena menurutku prodi di Indonesia kebanyakan risetnya selinier dengan bidangnya, sedangkan di prodi ini kami bisa riset ke berbagai bidang keilmuan,” kata Lavita. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News