GenPI.co - Nitya Ade Santi mencatat sejarah sebagai doktor termuda IPB University. Usianya baru 25 tahun.
Mahasiswa IPB itu berhasil menyelesaikan S3 Ilmu Pengelolaan Hutan pada Juli 2022.
Nitya mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan gelar doktor. Bagi Nitya, gelar itu sempat berada di luar angan-angannya.
Sebab, dia bukan terlahir dari keluarga yang wah. Kedua orang tuanya bekerja sebagai guru SD dan buruh pabrik.
“Sewaktu kecil saya ingin menjadi guru. Setelah mendapat gelar doktor, saya bercita-cita menjadi guru besar,” kata Nitya sebagaimana dilansir laman alumniipbpedia, Sabtu (20/8).
Kecerdasan Nitya sudah terlihat saat dirinya masih kecil. Dia masuk SDN Jetis 2 Sambirejo, Sragen, saat usianya lima tahun.
Dia lantas melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Sragen. Nitya lulus hanya dalam waktu dua tahun karena mengambil kelas akselerasi.
Setelah itu, dia masuk SMAN 2 Sragen. Nitya berhasil menyelesaikan pendidikannya saat usianya baru 16 tahun.
Dara kelahiran Karanganyar pada 17 Februari 1997 itu lantas menempuh pendidikan S1 Manajemen Hutan IPB University.
Dia lulus kuliah di IPB pada usia 20 tahun. Nitya pun melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Dia mengambil program studi Pengelolaan Hutan IPB University dan S2 di Tropical International Forestry di University of Gottingen, Jerman.
Nitya lulus kuliah S2 pada usia 23 tahun. Dua tahun berselang, dia menyelesaikan S3 Ilmu Pengelolaan Hutan IPB University.
Nitya tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan kuliah. Sebab, dia mendapatkan beasiswa sejak menempuh pendidikan S1 hingga S3.
“Nggak nyangka bisa sampai di ini. Ternyata seberat dan semelelahkan ini aku bisa survive,” kata Nitya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News