GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan hanya 33 persen publik yang tahu tentang G20.
Hal itu disampaikan dalam presentasi hasil survei bertajuk “KTT G20 dan Perang Rusia-Ukraina” oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Selasa (30/8).
Dalam presentasinya, Deni menunjukkan bahwa mayoritas publik (67 persen) belum mengetahui forum bagi negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Survei ini juga menunjukkan bahwa dari 33 persen yang tahu mengenai G20, ada 57 persen yang tahu bahwa Indonesia sudah bergabung dengan lembaga ini sejak berdiri pada 1999.
“Angka itu setara dengan 18,5 persen dari total populasi rakyat Indonesia secara keseluruhan,” ujar Deni dalam siaran pers.
Menurut Deni, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1053 atau 86 persen.
Sebanyak 1053 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News