GenPI.co - Dianggap kerap mendukung perjuangan guru honorer, masyarakat Malang mendorong Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti maju menjadi capres pada Pilpres 2024.
Ratusan masyarakat dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu itu menamakan diri mereka sebagai Relawan Ngalam Itajes.
Mereka mendeklarasikan dukungannya kepada LaNyalla Mattalitti untuk maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Deklarasi yang digelar secara terbuka ini dilaksanakan pada Rabu 31 Agustus 2022 di Kelapa Gading Cafe, Kabupaten Malang dengan menghadirkan sejumlah lapisan masyarakat.
Para perwakilah berasal dari masyarakat dari berbagai kecamatan, para honorer serta tenaga kependidikan, dan millenial Malang.
Mereka menyatakan harapannya agar LaNyalla Mattalitti mampu menjadi pemimpin di tahun 2024.
Koordinator Relawan, Muzammil, menyebut ”Ngalam Itajes" sendiri memiliki makna Malang Sejati. Simbol bahwa masyarakat Malang Raya selalu setia bersama Pak LaNyalla.
Dia menganggap LaNyalla adalah tokoh yang peduli dengan perjuangan dan kesejahteraan guru honorer.
"Sebagai pimpinan DPD-RI, Pak LaNyalla telah mendorong dan membentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer, sebagai bentuk keprihatinan beliau terhadap nasib honorer yang sudah lama mengabdi,” ujarnya.
Muzammil mengungkapkan bahwa Malang, yang juga dikenal sebagai kota pendidikan, tentu sangat berharap nasib para guru dan tenaga kependidikan honorer meningkat taraf hidupnya.
"Pansus yang dibentuk LaNyalla ini telah meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera menerbitkan Kepres untuk guru dan tenaga honorer yang berusia lebih dari 40 tahun dan minimal pengabdian 15 tahun untuk segera diangkat menjadi PNS," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa tidak banyak figur nasional yang mau berpikir panjang untuk kesejahteraan para guru honorer.
"Sebagai tokoh nasional asal Jawa Timur, tentu kami menaruh harapan besar agar Pak LaNyalla menjadi presiden 2024 dan lebih mewujudkan perjuangannya untuk guru honorer," harapnya.
Kegiatan di Malang itu ditutup dengan pelepasan kembang api sebagai simbol dimulainya perjuangan untuk LaNyalla dari Malang Raya.
“Kulo, nyeuntoloh konco-konco Malang dukung LaNyalla (Saya, minta tolong ke teman teman malang dukung LaNyalla, red)," tutupnya dengan bahasa Jawa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News