Massa GMNI Luapkan Kekecewaan terhadap Pemerintah dengan Bakar Ban

GenPI.co - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menutup aksi demonstrasi dengan membakar ban di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (1/9).

Adapun peserta aksi yang tergabung dalam GMNI berasal dari berbagai universitas, seperti Mercubuana, Pelita Bangsa, dan Krisnadwipayana.

Berdasarkan pantauan GenPI.co, massa GMNI mulai tiba di lokasi pada pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA:  Demo HMI Ricuh, Provokator Sudah Dibebaskan Polisi

Massa kemudian melakukan aksi membakar ban ketika orasi tentang kenaikan harga BBM selesai dilakukan.

Massa kemudian mengitari ban tersebut sambil menyampaikan kekecewaannya dan mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan terkait BBM.

BACA JUGA:  HMI Demonstrasi di Depan Gedung DPR RI, Diwarnai Aksi Bakar Ban

"Ini (bakar ban, red) merupakan bentuk kekecewaan kami atas permasalahan BBM," ucap orator di lokasi, Kamis (1/9).

Setelah itu, massa aksi meninggalkan lokasi sekitar pukul 17.00 WIB.

BACA JUGA:  Disambut Demo di Papua, Jokowi Tuntaskan Masalah Lahan di Sentani

Sisa ban yang habis terbakar kemudian dibersihkan oleh petugas PPSU yang berada di lokasi.

Pagar berduri juga langsung dipindahkan kepolisian agar Jalan Medan Merdeka Barat kembali dibuka.

Setelah itu, Jalan Medan Merdeka Barat langsung dipenuhi kendaraan dan lalu lintas terpantau ramai lancar.

Adapun dalam aksi kali ini, GMNI menyampaikan 5 tuntutan.

1. Menuntut pemerintah RI berdaulat mengambil sikap untuk membeli BBM dari negara termurah demi meringankan beban RAPBN.

2. Mendesak Presiden RI untuk memberantas pemburu rente BBM bersubsidi.

3. Mendesak Presiden RI agar tidak menaikkan harga BBM.

4. Mendesak Presiden RI untuk mengevaluasi BPH Migas.

5. Mendesak untuk memeriksa BPH Migas terkait adanya penyelewengan distribusi BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran. (*)