Buntut Kekerasan, Sutradara Andibachtiar Yusuf Didepak Dari IFDC

02 September 2022 09:15

GenPI.co - Sutradara Andibachtiar Yusuf didepak dari Asosiasi Sutradara Film Indonesia atau Indonesian Film Directors Club (IFDC) sebagai buntut dugaan kekerasan yang dilakukannya.

Keputusan tersebut diumumkan IFDC lewat pernyataan resmi di akun Instagram.

"Setelah melakukan penilaian menyeluruh atas kasus kekerasan yang beredar melalui akun instagram @juandini, kami menyatakan telah mengeluarkan sutradara Andibachtiar Yusuf dari keanggotaan IFDC," tulis akun @ifdclub pada Kamis (1/9).

BACA JUGA:  Sutradara Asli Beri Pujian untuk Film Miracle In Cell No. 7 Versi Indonesia

Diketahui, Andibachtiar Yusuf diduga melakukan tindak kekerasan terhadap kru di lokasi syuting.

Terkait hal tersebut, IFDC menyarankan Andibachtiar untuk melakukan konsultasi psikologis.

BACA JUGA:  Sutradara Ungkap Alasan Film Autobiography Libatkan Sinematografer Polandia

"IFDC memberikan saran agar yang bersangkutan melakukan asesmen psikologi diri dan konseling di lembaga seperti Yayasan Pulih," sambung IFDC.

Dalam unggahannya, IFDC mengatakan bahwa pihaknya menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan sutradara dalam proses produksi film di Indonesia.

BACA JUGA:  Film Pendek Bertajuk Piknik Pesona Garapan 10 Sutradara, Keren Banget

“Kami bersimpati dan berpihak kepada korban serta mendukung proses yang dipilihnya," tulis IFDC.

Kabar mengenai kekerasan yang dilakukan Andibachtiar berawal dari unggahan @juandini di Instagram Story.

Juandini yang diketahui berprofesi sebagai casting director serta talent coordinator menyebut salah satu anak buahnya mendapat kekerasan fisik dari seorang sutradara yang tidak disebut namanya.

"APA PANTES LAKI2 MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU," tulis @juandini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co