GenPI.co - DKI Jakarta diklaim saat ini cukup ramah bagi pejalan kaki baik untuk semua warga dunia.
Kondisi kenyamanan ini dianggap sudah sesuai dengan harapan semua warga dengan membuat trotoar yang lebih banyak agar dapat digunakan para pejalan kaki di Jakarta.
Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Jumat (2/92/2022).
"Saya rasa kini banyak sekali yang datang ke Jakarta lebih bisa menelusuri kota, melihat kota dan dengan rasa aman," ucap Anies saat menemani Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb melakukan kunjungan ke berbagai sudut Jakarta.
Dia berharap lebih banyak lagi semua warga yang berkeliling kota Jakarta dengan berjalan kaki.
"Kami ingin orang yang datang ke Jakarta itu merasa ada pengalaman baru tidak di hotel terus, kalau dia hanya berada di hotel atau di mobil, ya apa pengalamannya dibandingkan dengan tempat-tempat lain. Harus disadari hal itu (jalan kaki) yang kita butuhkan," ungkapnya.
Dia mencontohkan Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb yang mendapat pengalaman baru dengan berjalan-jalan keliling kota di sela kegiatan Urban 20 (UEP) yang tengah diikutinya.
"Dia keliling Pasar Baru, dia jalan ke Blok M. Dia enggak pernah di kamar, dia keliling ke mana-mana merasakan kota ini walkable city, kota yang bisa dibuat untuk pejalan kaki di mana Jakarta mengarah ke situ dengan pedestrian yang luas dan nyaman. Karena itu dia jalan ke mana-mana dan itu yang membuat dia betah di sini," jelas dia.
Sementara itu, Ahmed Aboutaleb mengakui memang selama di Jakarta telah berjalan-jalan menggunakan kakinya.
Selain karena alasan kesehatan, ada perkembangan baik di Jakarta yang merupakan kota saudara Rotterdam tersebut.
"Saya sempat berjalan-jalan ke Pasar Baru, hanya jalan-jalan di mana saya memiliki tekad untuk berjalan 10 ribu langkah per hari. Saya telah berkunjung sebanyak lima kali ke Jakarta dan kota ini telah mengalami perkembangan yang menakjubkan. Jadi saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada gubernur serta jajarannya," kata Aboutaleb.
Sebagai informasi tamabhan, berbagai jalur atau kawasan pejalan kaki ataupun trotoar di Jakarta direvitalisasi untuk menunjang kebutuhan masyarakat.
Terbaru adalah revitalisasi Kota Tua di mana kawasan tersebut pada beberapa titik hanya bisa diakses oleh pejalan kaki demi menciptakan ruang ketiga bagi masyarakat yang bebas polusi.
Revitalisasi Kota Tua sendiri dikabarkan telah selesai 100 persen dan telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 102 miliar.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News