GenPI.co - Sopir angkot di Majalengka, Jawa Barat, menggelar aksi mogok imbas dari kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak).
Akibat aksi mogok angkot itu, Polres Majalengka membantu mengangkut pelajar dan masyarakat ke sekolah serta tempat kerja.
"Anggota kami menyisir seluruh sekolah menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, untuk mengantar anak sekolah," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka, Senin (5/9).
Menurutnya aksi mogok sopir kendaraan umum itu menyebabkan anak sekolah, dan masyarakat yang akan beraktivitas menggunakan jasanya tidak terlayani.
Untuk itu, kata Edwin, pihaknya menginstruksikan seluruh jajaran yang daerahnya terdampak mogok massal angkutan umum, agar bisa membantu masyarakat, dan juga anak sekolah.
Dia memastikan petugas di lapangan akan terus bersiaga ketika aksi mogok massal tersebut masih terus berlangsung, dan akan membantu masyarakat dengan menyiagakan seluruh armada yang dimiliki.
"Aksi ini kami lakukan sebagai upaya memberikan pelayanan terhadap para pelajar saat angkutan umum di mogok massal," katanya.
Erwin menambahkan operasi ini tidak akan setiap hari dilaksanakan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan.
"Aksi itu bersifat tentatif sampai terbentuk kesepakatan antara Pemkab Kabupaten Majalengka dengan Organda terkait dengan tarif yang akan digunakan oleh angkutan umum setelah kenaikan harga BBM," pungkasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News